Cantik Itu

Cantik Itu
Cantik Itu
"Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu cintai…"

Cantik, adalah sebuah kata yang tak pernah ada ukurannya. Cantik menurut saya, menurut kalian mungkin tidak. Karena itu, ini memang hanya urusan suami dengan isterinya, hanya urusan isteri dengan suaminya.

Bagi saya, cantik adalah, ketika memandangnya, meredakan badai di jiwa. Cantik adalah, ketika melihatnya, kita terpesona, ketika menatapnya, ingin berlama-lama. Cantik adalah, sekali memandang meneduhkan, kemudian menyejukkan.


Cantik adalah terawat dari segala kosmetik yang diharamkan. Ia mencukupkan diri pada yang sunnah. Tidak pernah ia meributkan warna kulitnya yang tak seputih salju. Tidak pernah ia merisaukan sebutir jerawat kecil yang menghiasi wajahnya. Tidak pernah ia menyesalkan bentuk hidungnya yang tak semancung perempuang mesir. Tidak pernah ia meratapi bentuk bibirnya, bulu matanya, alisnya, dan lainnya.

Semuanya ia cukupkan, karena Allah telah mencukupkan itu atasnya. Maka, tidak pernah ia mencoba-coba mengubah ciptaan Allah. Tidak terlintas di benaknya untuk mengikir giginya sehingga rata. Tidak sekejappun terpikir untuk mengubah warna kulitnya, bentuk hidungnya, atau menyambung rambut dan bulu matanya. Tak pernah ia mengerik alisnya agar bisa dilukis sesukanya.

Cantik itu untuk suaminya. Sehingga, ia hanya memperindah segala tentangnya ketika di rumahnya, saat bersama suaminya. Ia memakai wewangi terbaik, pemerah bibir, bedak, celak mata, perona pipi, hanya untuk suaminya. Ketika pergi ke luar rumah, atau ada tamu laki-laki ke rumahnya (untuk menemui suaminya), ia segera menghapusnya.


Cantik itu, tidak ada yang menikmatiya kecuali suaminya saja. Tidak pernah ia biarkan lelaki lain mencium aroma wewanginya, melihat merah bibirnya, atau indah matanya. Hanya suami yang pernah melihat itu semua.

Cantik itu, isteriku. [Abay Abu Hamzah/Jikindra Blog]

2 komentar

setuju kang...
cantik itu untuk suami bukan untuk publik (bagi para istri tentunya)

siip... kalo semua keluarga muslim menyadarinya, pastilah akan kecil kemungkinan terjadi perselingkuhan...

Speak Up Your Mind!
Tell us what you're thinking!

Terima kasih sudah berkomentar

About

Blog for Syariah and Khilafah. Berbagi catatan sederhana sebagai bentuk dukungan terhadap penjuangan penegakan Syariah dan Khilafah dan penolakan terhadap sistem kufur demokrasi.
Temukan Saya di Google+

Entri Baru