Sudahkah Saatnya Menikah?

» Kendala yang cukup berarti bagi para lajang ketika menjelang menikah adalah ijin atau restu dari orang tua

» Seringkali kendala ini jadi trauma tersendiri bagi pelaku maupun para lajang lain yang sedang menyimaknya

» Sejatinya dalam persoalan tersebut, tidak sepenuhnya kita limpahkan kesalahan pada orang tua, karena bisa jadi kesalahan ada pada kita

» Ya kesalahan fatal para lajang dalam masalah ini adalah karena kebanyakan baru mengkomunikasikan pernikahan saat detik-detik jelang nikah

» Padahal ketika seseorang sudah merasa siap menikah, maka sejak saat itu bisa dan boleh membicarakannya dengan orang tua

» Bukanlah hal yang tabu membicarakan pernikahan dengan orang tau di saat masih sekolah misalnya. Karena niat yang baik butuh dikomunikasikan

» Pernikahan yang sejatinya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari menjadi terasa sangat awam, karena kita menunda membicarakannya dengan orang tua sejak dini

» Membicarakan pernikahan dengan orang tua bukan hanya bicara pernak pernik pernikahan, resepsi dan sebagainya. Tapi membicarakan ilmu dan kesiapan kita menghadapinya

» Membicarakan pernikahan dengan orang tua termasuk didalamnya adalah membicarakan dan memahamkan visi dan misi kita menikah nanti seperti apa

» Jadi komunikasikanlah pernikahan dengan orang tua, sejak saat kau merasa waktunya menikah, sehingga pernikahan dini atau nanti, tidak menjadi kendala berarti, karena kau telah mendahuluinya dengan komunikasi

» Dan teruslah belajar ilmu pernikahan dengan ikut seminar, baca buku, dengerin ceramah, ngobrol dengan yang sudah nikah, termasuk orangtua. Karena ilmu pernikahan tidak ada sekolahnya [Luky B Rouf/Jikindra Blog]